Minimal Design
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Easy to use theme’s admin panel
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Featured posts
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Archive for 2011
General Public License
GPL adalah sebuah lisensi yang menyatakan bahwa sebuah karya intelektual (biasanya software) bebas dipakai, disalin, diedarkan, bahkan dikembangkan oleh siapapun tanpa harus membayar atau ijin terlebih dulu. GPL atau bila diterjemahkan menjadi Lisensi Publik Umum pertama kali dibuat oleh Richard Stallman untuk proyek-proyek pembuatan software di bawah bendera GNU.
GNU sendiri adalah sebuah yayasan pembuat software-software gratis termasuk Linux. Seiring perkembangannya, GPL tidak hanya dipakai oleh GNU dan Linux saja. Sekarang telah ada lebih dari 60.000 aplikasi yang menyatakan dirinya berlisensi GPL. Khusus untuk urusan aplikasi, saat ini telah berdiri Free Software Foundation (FSF) yang merupakan perhimpunan pembuat software gratis sedunia.
Bagi penganut GPL, karya intelektual - seperti halnya ilmu pengetahuan - pada dasarnya tidak memiliki hak cipta. Karena ia berasal dari 'Ide Murni' dan sudah sepantasnya dinikmati oleh seluruh umat manusia karena memang sudah menjadi hak alamiah. 'Ide murni' berbeda dengan barang dagangan seperti meja maupun kursi yang membutuhkan biaya produksi. 'Ide Murni' seperti wahyu, ia datang secara natural langsung dari 'atas sono', maka sudah seharusnya jika ia disebarluaskan demi kemajuan bersama. Berbagai ketentuan GPL tersebut dituangkan dalam ayat-ayat GPL. Kesepakatan GPL sendiri hingga saat ini telah mengalami tiga kali penyempurnaan, yang paling akhir adalah ketentuan GPL versi ke 3 (GPLv3).
Lalu bagaimana cara yayasan-yayasan pembuat software tersebut membiayai dirinya? biasanya dari dua sumber, yang pertama dari iklan dan yang kedua dari sumbangan, baik oleh pemakai software maupun perusahaan-perusahaan yang merasa diuntungkan oleh adanya software tersebut. Memang, GPL tidak bisa menyulap pembuat software bisa sekaya Bill Gates, tetapi kenyataan membuktikan bahwa mereka ternyata lebih dihargai dan dihormati, baik oleh penggunanya maupun oleh para pengembang ilmu pengetahuan itu sendiri.
Harus diakui pula, tanpa ada kesepakatan GPL perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi tidak akan seperti sekarang. Coba bayangkan, jika PHP, MySQL, JavaScript, Apache, Joomla, E-commerce, Wordpress, dan Mozzila tidak berada di bawah lisensi GPL, internet tidak akan semaju ini.. online shop akan pincang, website hanya dimonopoli orang-orang tertentu saja, bisnis online hanya menjadi milik mereka yang memiliki uang .
GPL adalah gebrakan luar biasa yang sempat membuat perusahaan-perusahaan software raksasa seperti Microsoft dan Adobe kebakaran jenggot. Bagaimana tidak? sifat program GPL yang terbuka membuat semua orang dapat mengembangkan dan menyempurnakannya secara bebas. Hasilnya pun luar biasa, banyak software-software GPL yang terbukti lebih sempurna dari pada software-software berbayar, contohnya adalah Firefox atau Opera yang saat ini sedang kita pakai (coba bandingkan dengan Internet Explorer.. ha..ha..). Bandingkan pula tingkat keluwesan PHP & MySQL dengan Ms ASP & Ms SQLServer (yang 'kurang' laku tuh).. ha..ha..
Berbagai komunitas pengguna dan pengembang software GPL pun mulai bermunculan. Biasanya komunitas-komunitas tersebut menolak keras penggunaan software-software komersil. Mereka menggunakan Linux untuk operating system, mengetik dengan OpenOffice, berselancar dengan Firefox, membaca email dengan Thunderbird, ngeblog dengan Wordpress atau Blogspot, bikin website dengan Joomla, mengelola server dengan CPanel, bikin animasi 3D dengan Blender, membuka foto dengan Fastone, mengedit gambar dengan Gimp, dan lain sebagainya.
Free Document License (FDL)
Tujuan dari Lisensi ini adalah untuk membuat suatu manual, buku teks, atau dokumen fungsional dan berguna lainnya menjadi "bebas" dalam pengertian kebebasan: untuk meyakinkan semua orang mengenai kebebasan efektif untuk menyalin dan mendistribusikan ulang, dengan atau tanpa modifikasi, baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial. Kedua, Lisensi ini menyediakan suatu jalan bagi pencipta dan penerbit untuk tetap mendapatkan penghargaan bagi karya mereka, tanpa dianggap bertanggung jawab terhadap modifikasi yang dilakukan oleh orang lain.
Lisensi ini merupakan suatu bentuk "copyleft", yang berarti bahwa karya turunan dari dokumen tersebut harus bebas dalam pengertian serupa. Hal tersebut komplementer dengan Lisensi Publik Umum GNU, yang merupakan suatu lisensi copyleft yang dirancang bagi perangkat lunak bebas.
Kami telah merancang Lisensi ini untuk menggunakannya bagi manual perangkat lunak bebas, karena perangkat lunak bebas membutuhkan dokumentasi bebas: suatu program bebas harus disertai dengan manual yang menyediakan kebebasan yang sama seperti yang disediakan perangkat lunaknya. Namun Lisensi ini tidak dibatasi hanya untuk manual perangkat lunak; ia dapat pula digunakan untuk segala karya tekstual, tak tergantung bahasan subjek atau apakah ia diterbitkan sebagai buku cetak. Kami menganjurkan Lisensi ini terutama bagi karya yang tujuannya adalah sebagai petunjuk atau rujukan
MODIFIKASI
Anda dapat menyalin atau mendistribusikan suatu Versi Modifikasi dari Dokumen sesuai dengan kondisi pada bagian 2 dan 3 di atas, asalkan Anda merilis Versi Modifikasi tersebut tepat sesuai Lisensi ini, dengan Versi Modifikasi mengisi posisi Dokumen, sehingga melisensikan distribusi dan modifikasi dari Versi Modifikasi pada siapapun yang memiliki salinannya. Sebagai tambahan, Anda harus melakukan hal-hal berikut pada Versi Modifikasi:
- A. Gunakan pada Halaman Judul (dan pada sampul, jika ada) suatu judul yang khusus untuk Dokumen, dan dari versi sebelumnya (yang harus, jika ada, didaftarkan pada bagian Riwayat dari Dokumen). Anda dapat menggunakan judul yang sama dengan versi sebelumnya jika penerbit asli versi tersebut memberikan izin.
- B. Cantumkan pada Halaman Judul, sebagai pencipta, satu atau lebih orang atau entitas yang bertanggung jawab atas ciptaan modifikasi pada Versi Modifikasi, bersama dengan paling tidak lima pencipta utama Dokumen (semua pencipta utama, jika lebih sedikit dari lima), kecuali jika mereka membebaskan Anda dari persyaratan ini.
- C. Nyatakan pada Halaman Judul nama penerbit Versi Modifikasi sebagai penerbit.
- D. Pertahankan semua pernyataan hak cipta pada Dokumen.
- E. Tambahkan pernyataan hak cipta yang diperlukan untuk modifikasi Anda berdekatan dengan pernyataan hak cipta lainnya.
- F. Sertakan, tepat setelah pernyataan hak cipta, suatu pernyataan lisensi yang memberikan izin publik untuk menggunakan Versi Modifikasi sesuai aturan Lisensi ini, dalam bentuk seperti pada Lampiran di bawah.
- G. Pertahankan pada pernyataan lisensi tersebut daftar lengkap Bagian Invarian dan Teks Sampul yang disyaratkan untuk diberikan pada pernyataan lisensi Dokumen.
- H. Cantumkan salinan tak berubah dari Lisensi ini.
- I. Pertahankan bagian berjudul "Riwayat", Pertahankan Judulnya, dan tambahkan padanya suatu item yang menyatakan paling tidak judul, tahun, pencipta baru, dan penerbit Versi Modifikasi sesuai dengan Halaman Judul. Jika tak terdapat bagian berjudul "Riwayat" pada Dokumen, buat satu yang menyatakan judul, tahun, pencipta, dan penerbit Dokumen sesuai Halaman Judul, lalu tambahkan satu item menjelaskan Versi Modifikasi seperti dijelaskan pada kalimat terdahulu.
- J. Pertahankan lokasi jaringan, jika ada, yang diberikan dalam Dokumen untuk akses publik ke salinan Transparan Dokumen, dan juga lokasi jaringan yang diberikan pada Dokumen dari versi sebelumnya yang menjadi dasarnya. Semua ini dapat ditempatkan pada bagian "Riwayat". Anda dapat mengesampingkan suatu lokasi jaringan untuk suatu karya yang dipublikasikan paling tidak empat tahun sebelum Dokumen itu sendiri, atau jika penerbit asli versi yang dirujuk tersebut memberikan izin.
- K. Untuk semua bagian yang berjudul "Penghargaan" atau "Dedikasi", Pertahankan Judul bagian tersebut, dan pertahankan pada bagian itu semua substansi dan gaya penghargaan atau dedikasi yang diberikan tiap kontributor pada bagian tersebut.
- L. Pertahankan semua Bagian Invarian Dokumen, tanpa perubahan pada teks dan judulnya. Nomor bagian atau ekivalennya tidak dianggap sebagai bagian judul bagian.
- M. Hapus semua bagian yang berjudul "Pengesahan". Bagian tersebut tidak boleh disertakan dalam Versi Modifikasi.
- N. Jangan mengubah bagian yang apapun sudah ada menjadi "Pengesahan" atau untuk menimbulkan konflik judul dengan Bagian Invarian.
- O. Pertahankan semua Penyangkalan Jaminan.
Jika Versi Modifikasi menyertakan bagian utama baru atau lampiran yang layak sebagai Bagian Sekunder dan tidak mengandung bahan yang disalin dari Dokumen, Anda dapat sesuai pilihan menyebutkan beberapa atau seluruh bagian tersebut sebagai invarian. Untuk melakukan hal itu, tambahkan judul mereka pada daftar Bagian Invarian dalam pernyataan lisensi Versi Modifikasi. Judul-judul tersebut harus dapat dibedakan dengan judul-judul bagian lain.
Anda dapat menambahkan suatu bagian berjudul "Pengesahan", asalkan bagian tersebut hanya mengandung pengesahan Versi Modifikasi Anda oleh berbagai pihak--sebagai contoh, pernyataan atau penilaian sejawat atau bahwa teks tersebut telah disetujui oleh suatu organisasi sebagai definisi autoritatif atas suatu standar.
Anda dapat menambahkan suatu rangkaian kata maksimum lima kata sebagai suatu Teks Sampul Muka, dan rangkaian maksimum 25 kata sebagai Teks Sampul Belakang, di akhir daftar Teks Sampul pada Versi Modifikasi. Hanya satu rangkaian kata untuk Teks Sampul Muka dan satu untuk Teks Sampul Belakang yang dapat ditambahkan oleh (atau melalui pengaturan yang dibuat oleh) satu entitas. Jika Dokumen telah mengandung suatu teks sampul untuk sampul yang sama, yang sebelumnya ditambahkan oleh Anda atau oleh pengaturan yang dibuat oleh entitas yang sama yang Anda wakili, Anda tak dapat memberikan tambahan baru; tapi Anda dapat mengganti versi lama, dengan izin eksplisit dari penerbit terdahulu yang menambahkan versi lamanya.
Lisensi ini tidak berarti bahwa pencipta dan penerbit Dokumen memberikan izin untuk menggunakan nama mereka untuk publisitas atau untuk meyakinkan atau memberikan pengesahan terhadap Versi Modifikasi manapun.
Cara menggunakan Lisensi ini pada suatu dokumen
Untuk menggunakan Lisensi ini pada suatu dokumen yang telah Anda tulis, sertakan satu salinan Lisensi di dalam dokumen dan cantumkan pernyataan hak cipta dan lisensi berikut tepat setelah halaman judul:
- Hak Cipta (c) TAHUN NAMA ANDA.
- Izin diberikan untuk menyalin, mendistribusikan dan/atau memodifikasi
- dokumen ini sesuai aturan Lisensi Dokumentasi Bebas GNU, Versi 1.2
- atau semua versi yang lebih baru yang dipublikasikan oleh Free
- Software Foundation; tanpa Bagian Invarian, tanpa Teks Sampul Depan,
- dan tanpa Teks Sampul Belakang. Satu salinan lisensi ini disertakan
- pada bagian berjudul "Lisensi Dokumentasi Bebas GNU".
Jika Anda memiliki Bagian Invarian, Teks Sampul Depan dan Teks Sampul Belakang, ganti bagian "tanpa...Teks." dengan ini:
- dengan Bagian Invarian adalah DAFTARKAN JUDULNYA, dengan Teks Sampul
- Depan adalah DAFTAR, dan dengan Teks Sampul Belakang adalah DAFTAR.
Jika Anda memiliki Bagian Invarian tanpa Teks Sampul, atau kombinasi lain di antara ketiganya, gabungkan kedua alternatif tersebut agar sesuai dengan situasi.
Jika dokumen Anda mengandung contoh non-trivial kode program, kami menganjurkan Anda merilis contoh-contoh tersebut paralel dengan pilihan lisensi perangkat lunak bebas Anda, seperti Lisensi Publik Umum GNU, untuk mengizinkan penggunaannya dalam perangkat lunak bebas.
source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Lisensi_Dokumentasi_Bebas_GNU
http://www.gravisware.com/informasi/96-general-public-license-gpl.html
Rumus dari EIRP adalah :
EIRP = Power Output Transmitter (AP) - Cable loss + Antenna Gain
Kemudian ada beberapa faktor yang mempengaruhi transmisi sinyal wireless di udara, seperti Free Path Loss, Penyerapan Sinyal, Pemantulan Sinyal, Pemecahan Sinyal, Pembelokan Sinyal dan Line of Sight (LOS).
Apa itu Free Path Loss dan kawan-kawannya yang disebutkan diatas ? berikut penjelasan singkatnya :
- Free Path Loss
Model dimana sebuah sinyal yang menjauhi sumbernya makin lama akan menghilang. Ilustrasinya seperti saat anda menjatuhkan batu secara vertikal ke sebuah kolam air, akan terbentuk gelombang yang menjauhi titk batu dijatuhkan dan semakin jauh semakin menghilang, namun tidak berhenti, hanya menghilang. Sama halnya seperti sinyal Gelombang Radio - Absorption ( Penyerapan/Peredaman Sinyal )
Seperti diketahui semakin besar Amplitudo gelombang (Power) Semakin jauh sinyal dapat memancar. Ini baik karena dapat menghemat acess point dan menjangkau lebih luas. Dengan mengurangi besar amplitudo (Power) suatu sinyal, maka jarak jangkauan sinyal tersebut akan berkurang. Faktor yang mempengaruhi transmisi wireless dengan mengurangi Amplitudo (Power) disebut Absorption (Penyerapan sinyal). Efek dari Penyerapan adalah panas. Masalah yang dapat dihadapi ketika signal di serap seluruhnya adalah, sinyal berhenti. Namun efek ini tidak mempengaruhi/ merubah panjang gelombang dan frekuensi dari sinyal tersebut.
Anda pasti bertanya-tanya, benda apa yang dapat menyerap signal. Tembok, tubuh manusia, dan karpet dapat menyerap/meredam sinyal. Benda yang dapat menyerap/meredam suara dapat meredam sinyal.
Peredaman sinyal ini perlu diperhitungkan juga saat akan mendeploy jaringan wireless dalam gedung, terutama bila ada kaca dan karpet. karena dalam hal ini peredaman sinyal akan terjadi. - Pemantulan Sinyal
Sinyal radio bisa memantul bila menemui cermin/kaca. Biasanya banyak terjadi pada ruangan kantor yang di sekat. PemantulanI pun tergantung dari frekuensi signalnya. Ada beberapa frekuensi yang tidak terpengaruh sebanyak frekuensi yang lainnya. Dan salah satu efek dari pemantulan sinyal ini adalah terjadinya Multipath.
Multipath artinya singnal datang dari 2 arah yang berbeda. Karakteristiknya adalah penerima kemungkinan menerima signal yang sama beberapa kali dari arah yang berbeda. Ini tergantung dari panjang gelombang dan posisi penerima. Karakteristik lainnya adalh Multipath dapat menyebabkan sinyal yang = nol, artinya saling membatalkan, atau dikenal dengan istilah Out Of Phase signal. - Pemecahan Sinyal / Scattering
Isu dari pemecahan sinyal terjadi saat sinyal dikrim dalam banyak arah. Hal ini dapat disebabkan oelh beberapa objek yang dapat memantulkan signal dan ujung yang lancip, seperti partikel debu di air dan udara. Ilustrasinya dalah menyinari lampu ke pecahan kaca. Cahaya akan dipantulkan ke banyak arah dan menyebar. Dalam skala besar adalah bayangkan saat cuaca hujan. Hujan yang besar mempunyai kemampuan memantulkan sinyal. oleh karena itu disaat Hujan , sinyal wireless dapat terganggu. - Pembelokan Sinyal / Refraction
Refraction adalah perubahan arah, atau pembelokan dari sinyal disaat sinyal melewati sesuatu yang beda massanya. Sebagai contoh sinyal yang melewati segelas air. Sinyal ada yang di pantulkan dan ada yang dibelokkan. - LOS (Line of Sight)
Line of Sight artinya suatu kondisi dimana pemancar dapat melihat secara jelas tanpa halangan sebuah penerima. Walaupun terjadi kondisi LOS, belum tentu tidak ada gangguan pada jalur tersebut. Dalam hal ini yang harus diperhitungkan adalah - Penyerapan sinyal, pemantulan sinyal, pemecahan sinyal. Bahkan dalam jarak yang lebih jauh bumi menjadi sebuah halangan, seperti kontur bumi, gunung, pohon, dan halangan lingkungan lainnya.
Untuk menentukan pengaruh dari kekuatan sinyal wireles, ada beberapa hal dan metoda yang dapat digunakan yaitu :
- Fresnel Zone
Sebagai latar belakang, Augustin-Jean Fresnel adalah seorang fisikawan Prancis dan sarjana sipil yang hidup di tahun 1788 ~ 1827. Beliau secara tepat mengasumsikan bahwa cahaya bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan beliau, sebuah metoda untuk menentukan dimana pemantulan akan terjadi di antara pengirim dan penerima, dan diberi nama seperti namanya. Inilah yang disebut Fresnel Zone. Rumus Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi ketinggian antena dengan Jarak yang dapat di tembus oleh sinyal Wireless. Dengan perhitungan yang tepat akan didapatkan hasil yang memuaskan dan tentunya diperhitungkan. Namun penerapan di Indoor sinyalnya terlalu pendek sehingga tidak terlalu berefek dalam jaringan wifi indoor. - Received Signal Strength Indicator (RSSI)
RSSI ini menggunakan nilai yang spesifik untuk tiap vendor. Oleh karena itu penilaian vendor A belum tentu sama dengan vendor B. RSSI biasa diukur dalam besaran dBm. Salah satu alat untk menentukan RSSI adalah software Network Stumbler. - Signal to Noise Ratio (SNR)
SNR adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa kuat sinyal dibandingkan dengan gangguan di sekeliling yang menggangu sinyal. Bila Sinyal lebih kuat daripada gangguan / Noise maka sinyal dapat di tankap oleh receiver lebih baik, dan sebaliknya demikian. Blla Noise sekitar terlalu besar, maka yang akan di tangkap oleh receiver adalah sinyal yang samr-samar dan transmisi data tidak dimengerti. Bila Aplikasi yang anda gunakan dapat melaporkan pengukuran SNR, lebih baik bila mendapatkan angka yang lebih tinggi, namun juga dibuat berdasar nilai RSSI nya, sehingga juga ditentukan sendiri oleh vendor. - Link Budget
Link Budget adalah nilai yang menghitung semua gain dan loss antara pengirim dan penerima, termasuk atenuasi, penguatan / gain antena, dan loss lainnya yang dapat terjadi. Link Budget dapat berguna untuk menentukan berapa banyak power yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyal agar dapat di mengerti oleh penerima sinyal.
Berikut adalah rumus sederhana untuk menentukan Link Budget :
Received Power (dBm) = Transmitted Power (dBm) + Gains (dB) - Losses (dB)
Dengan memahami beberapa hal yang dapat mempengaruhi sinyal wireless dan karakteristiknya, maka kita akan dapat membangun jaringan Wireless yang lebih reliable dan diperhitungkan secara keseluruhan. Namun hal tersebut belum tentu tidak berubah karena seiring dengan waktu, pasti faktor-faktor yang ada akan berubah, misalnya tiba tiba dibangun sebuah bangunan yang menghalangi antena pemancar dan penerima, maka sinyal akan terganggu. Namun tentunya semua lebih dapat dimengerti dan beberapa pertanyaan yang misteri dapat di jawab dengan lebih baik.
Terutama bagi anda yang akan mendesign sebuah jaringan wireless yang tidak hanya asal Connect dan jalan.
Seperti apa bentuk format frame ARP? Terdiri dari 2 bagian, yaitu header ethernet dan paket ARP. Header ethernet berupa :
- 6 byte alamat tujuan
- 6 byte alamat pengirim
- 2 byte jenis frame ARP
Sedangkan paket ARPna berupa :
- 2 byte jenis alamat hardware (1 = ethernet)
- 2 byte jenis protokol yang di map (0800H = alamat IP)
- 1 byte ukuran alamat hardware
- 1 byte ukuran protokol
- 2 byte tipe operasi (1 = ARP request, 2=ARP reply, 3=*RARP request
,4=RARP reply)
- 6 byte alamat ethernet pengirim
- 4 byte alamat IP pengirim
- 6 byte alamat ethernet penerima
- 4 byte alamat IP penerima
Format Paket ARP
Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP.
Hardware Type : adalah tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam field ini adlah 16 bit. Sebagai contoh untuk Ethernet mempunyai tipe 1.
Protocol Type : adalah tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini 16 bit. Contohnya, untuk protokol IPv4 adalah 080016.
Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat fisik. Contohnya, untuk Ethernet, panjang alamat fisik adalah 6 byte.
Protocol Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat logika dalam satuan byte. Contoh : untuk protokol IPv4 panjangnya adalah 4 byte.
Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP reply.
Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang nya 6 byte.
Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP request, field ini isinya 0 semua.
Target Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan mendefinisikan alamat logika (IP) dari target.
*RARP (Reverse Address Resolution Protocol) digunakan untuk sistem komputer diskless, guna mendapatkan alamat IP mereka saat boot.
ARP Spoofing merupakan suatu kegiatan yang memanipulasi paket ARP. Misal paket X dari komputer A ditujukan untuk komputer B, ketika komputer A membroadcast paket ARP di jaringan, maka komputer C sang manipulator dapat "meracuni" (Posioning) paket ARP tsb agar paket X ditujukan ke komputer C terlebih dahulu baru diforward ke komputer B. Poisoning ini mengganti alamat MAC komputer B dengan alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer A dan sebaliknya, alamat MAC komputer A diganti menjadi alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer B. Jenis-jenis serangan yang bisa dilakukan dengan ARP Spoofing diantaranya adalah sniffing, Man in the Middle, MAC Flooding, DoS (Denial of Service), Hijacking n Cloning.
Apa saja sih yg diperlukan buat ARP Spoofing ini? Kalo saya pakai arpspoof yang ada di paket dsniff-2.3 untuk OS Linux. sebelum menginstall dsniff ini perlu dicek apakah di sistem yang digunakan sudah terinstall libnet ma libnids. Jangan lupa untuk jenis attacking sniffing ato MIM perlu IP Forwarding diaktifkan (echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward).
Seperti biasa, unpack paket dsniff lalu configure dan terakhir pake install.Pas saat makai, saya sempat dapat error compiling module sshcrypto :
sshcrypto.c:30: error: parse error before "des_key_schedule"
....blablabla
....blablabla
*** Error code 1
Solusinya kita buka dan edit file sshcrypto.c di folder dsniff-2.3, tambahkan :
#include
#include
di deklarasi file header yang diperlukan. Bila sudah selesai dan tidak ada error lagi, coba jalankan si dsniff atau si arpspoof
kita coba meracuni dan ngendus paket antara komputer A 192.168.1.1 n komputer B 192.168.1.3, komputer C (attacker) 192.168.1.6.
jalankan si arpspoof terlebih dahulu :
root@slack:~# arpspoof -t 192.168.1.1 192.168.1.3 & >/dev/null
root@slack:~# arpspoof -t 192.168.1.3 192.168.1.1 & >/dev/null
kalo sudah benar nanti di console akan muncul seperti ini :
0:c:29:3e:2d:46 0:15:e9:b5:83:62 0806 42: arp reply 192.168.1.3 is-at 0:c:29:3e:2d:46
0:e0:29:63:d1:6 0:15:e9:b5:83:62 0806 42: arp reply 192.168.1.3 is-at 0:e0:29:63:d1:6
Setelah itu bisa kita endus pake dsniff ato tcpdump, misalkan mau pakai tcpdump bisa kita capture hasilna ke file, pake :
root@slack:~# tcpdump -i eth0 -w endus.txt
dimana eth0 adalah interface card dan endus.txt adalah nama file outputna :). Jadi kita bisa melihatnya dengan tcpdump juga, gunakan :
- Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesanchallenge ke peer atau pasangan usernya.
- Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya.
- Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.
- Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatuchallenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
- Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).
Spesifikasi Umum CHAP
- Persyaratan Desain
otentikasi dengan server – server pada wilayah yang berbeda-beda, nilai challenge-nya harus menunjukkan keunikan. Disamping itu juga, nilai challenge harus bersifatunpredictable. Karena dengan nilai challenge yang bersifat unpredictable, dapat melindungi dari serangan – serangan aktif dengan jangkauan yang luas.
- Kelebihan
- Kekurangan
Pilihan format konfigurasi untuk CHAP:
Packet format
Challenge and response
Waktu Sekarang
About Me
Labels
- Diagnosa WAN (1)
- Instalasi WAN (1)
- Laporan Instalasi (1)
- Pra KBM instalasi WAN (1)